Seluruh dunia saat ini tengah dipusingkan dengan penyebaran virus corona baru penyebab Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sampai dengan akhir April 2020, virus ini telah menyebar ke 213 negara, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Maret 2020 lalu juga sudah menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

 

Hingga kini sebagian besar orang meyakini penyebaran Covid-19 bermula pada akhir 2019 ketika seseorang terjangkit virus tersebut dari hewan yang diperdagangkan di pasar seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok. Tak butuh waktu lama, Covid-19 dengan cepat menyebar ke banyak negara dari manusia ke manusia. Di Indonesia,  kasus Covid-19 pertamakali diumumkan pada 2 Maret 2020.

 

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan menyampaikan, virus corona penyebab Covid-19 merupakan jenis virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab MERS dan SARS, hanya saja memiliki struktur DNA yang berbeda, sehingga disebut novel coronavirus (nCoV).

 

“Jika dilihat dari tingkat keparahannya, virus ini memang di bawah SARS dan MERS. Tetapi virus ini dianggap serius dan meresahkan karena kecepatan transmisinya. Semakin hari pasiennya makin banyak dan doubling time-nya cepat sekali,” kata Satgas Waspadadan Siaga nCoV Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini.

 

 

Seperti halnya jenis virus lainnya, Covid-19 juga menyerang saluran pernafasan. Gejalanya seperti demam disertai sakit kepala, batuk dan pilek, sakit tenggorokan, hingga menimbulkan gangguan pernafasan apabila virus ini sudah menyerang saluran nafas bagian bawah. Kondisi inilah yang kemudian meningkatkan risiko kematian.

 

Adapun masa inkubasi virus ini sekitar 2-14 hari, artinya mulai dari seorang individu terpapar virus sampai menimbulkan gejala klinis atau ada keluhan membutuhkan waktu hingga 14 hari. Pada banyak kasus, Covid-19 juga bisa tidak menimbulan gejala atau minim gejala, namun tetap berpotensi besar untuk menyebar atau menular ke orang lain.

 

“Dari banyak kasus, pasien Covid-19 yang meninggal juga ada hubungannya dengan imunitas tubuh, orang tua atau lanjut usia, dan memang sudah memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, ginjal, dan stroke. Kelompok-kelompok inilah yang paling rentan,” kata Erlina.

 

Cara Penularan dan Pencegahan

Untuk penularan dari manusia ke manusia, Erlina menjelaskan virus ini ditransmisikan melalui droplet atau percikan cairan yang dikeluarkan orang yang sudah terinfeksi virus corona baru penyebab Covid-19, misalnya ketika dia batuk atau bersin. Daya jangkau dari droplet tersebut sekitar 1 meter atau paling jauh 1,8 meter. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung.

 

“Virus ini masuk dengan cara terhirup melalui hidung, kemudian masuk ke saluran nafas bagian atas dan bisa terus sampai ke saluran nafas bawah tempat paru-paru. Virus juga ditularkan ketika Anda menyentuh cairan terinfeksi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut. Ketika virus ini menyerang jaringan paru dan menyebabkan terjadinya peradangan atau pneumonia, inilah yang harus diwaspadai. Pasien harus dirawat di ruang isolasi dengan monitoring yg ketat,” jelas Erlina.

 

Karenanya, penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apa saja yang bisa kita lakukan?

 

Gunakan masker

Perhatikan cara penggunaan masker dan terapkan etika batuk atau bersin. Tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam atau tisu saat batuk atau bersin.

 

Sering cuci tangan

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau dalam kondisi darurat bisa menggunakan hand sanitizer.

 

Jaga daya tahan tubu

Jaga dan perkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi gizi seimbang, rutin berlatih fisik, istirahat yang cukup, dan hindari stres. Dengan mengandalkan sistem imunitas tubuh, pada beberapa kasus

penyakit ini bisa sembuh sendiri.

 

Tetap di rumah

Belajar, bekerja dan beribadah dilakukan di rumah. Apabila di daerah tempat tinggal Anda sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), patuhi seluruh anjuran yang ditetapkan.

 

Physical distancing

Bila terpaksa harus ke luar rumah karena ada keperluan yang penting, terapkan physical distancing dengan menjaga jarak setidaknya satu sampai dua meter dari orang lain dan hindari kerumunan.

 

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer menjadi bagian yang sangat penting dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Namun tidak asal mencuci tangan, tetapi ada aturan atau tata cara yang juga harus dipatuhi.

 

  1. Basahi tangan seluruhnya dengan air mengalir.
  2. Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan dan sela-sela jari.
  3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku.
  4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir.
  5. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu, atau dianginkan.

 

Sumber: Media Info BPJS Kesehatan Ed. 83