Jamkesnews

Banyak orang merasa lelah atau lesu pada siang hari. Kekurangan energi dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan membuat kamu kurang produktif. Jenis dan jumlah makanan yang kamu makan, ternyata memainkan peran penting dalam menentukan tingkat energi kamu sepanjang hari.

Meskipun semua makanan memberikan energi, beberapa makanan mengandung nutrisi yang dapat membantu meningkatkan energi kamu dan membuat kamu bisa tetap fokus sepanjang hari.

Berikut daftar makanan atau minuman yang telah terbukti membantu meningkatkan tingkat energi:

1. Pisang

Menurut penelitian dari FoodData Central, Pisang merupakan salah satu makanan terbaik untuk meningkatkan energi. Pisang adalah sumber karbohidrat kompleks, kalium, dan vitamin B6 yang sangat baik, yang semuanya dapat membantu meningkatkan tingkat energi.

2. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon dan tuna adalah sumber protein, asam lemak, dan vitamin B yang baik, menjadikannya makanan yang bagus untuk dimasukkan ke dalam menu kamu. Satu porsi salmon atau tuna memberikan kamu jumlah harian asam lemak omega-3 dan vitamin B12 yang direkomendasikan.

Berdasarkan Jurnal yang dipublikasikan oleh National Institute of Health, Asam lemak omega-3 telah terbukti mengurangi peradangan, yang merupakan penyebab umum kelelahan. Faktanya, beberapa penelitian menetapkan bahwa mengonsumsi suplemen omega-3 dapat mengurangi kelelahan, terutama pada pasien kanker dan mereka yang baru pulih dari kanker.

Selain itu, vitamin B12 bekerja dengan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah dan membantu zat besi bekerja lebih baik di tubuh kamu. Kadar sel darah merah dan zat besi yang optimal dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan energi.

3. Ubi Jalar

Selain enak, ubi jalar merupakan sumber energi bergizi bagi mereka yang membutuhkan energi ekstra.

Berdasarkan penelitian FoodData Central, Satu porsi ubi jalar (sebanyak 100 gram) mengandung hingga 25 gram karbohidrat kompleks, 3,1 gram serat, 25% RDI untuk mangan, dan 564% RDI untuk vitamin A. Serat ubi jalar dan kandungan karbohidrat kompleks dapat membuat tubuh kamu untuk mencerna dengan lambat sehingga dapat memberikan kamu pasokan energi yang stabil

4. Kopi

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan oleh National Institute of Health, kopi kaya akan kafein, yang dapat mempercepat aliran darah ke otak dan menghambat aktivitas adenosin, neurotransmitter yang menenangkan sistem saraf pusat. Akibatnya, produksi epinefrin - hormon yang menstimulasi tubuh dan otak meningkat. Meskipun kopi hanya menyediakan dua kalori per cangkirnya, efek stimulasinya dapat membuat kamu merasa terjaga dan fokus. Tetapi, tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein, atau sekitar 4 cangkir kopi, per hari.

5. Telur

Telur bukan hanya makanan yang sangat enak tetapi juga penuh energi. Telur mengandung protein yang dapat memberikan kamu sumber energi yang stabil dan berkelanjutan. Berdasarkan jurnal penelitian dari BioMed Central, leusin merupakan asam amino yang paling melimpah yang terkandung dalam telur, dan diketahui dapat merangsang produksi energi dengan beberapa cara. Leusin dapat membantu sel mengambil lebih banyak gula darah, merangsang produksi energi dalam sel, dan meningkatkan pemecahan lemak untuk menghasilkan energi. Terlebih lagi, telur kaya akan vitamin B. Vitamin ini membantu enzim dalam melakukan proses memecah makanan menjadi energi.

6. Apel

Apel adalah salah satu buah paling populer dan merupakan sumber karbohidrat dan serat yang baik. Berdasarkan FoodData Central, apel berukuran sedang (100 gram) mengandung sekitar 14 gram karbohidrat, 10 gram gula, dan hingga 2,1 gram serat. Karena kaya akan gula dan serat alami, apel dapat memberikan pelepasan energi secara lambat dan berkelanjutan. Selain itu, apel memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Peneliti telah menunjukkan bahwa antioksidan dapat memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga mereka melepaskan energi dalam jangka waktu yang lebih lama. Terakhir, disarankan untuk makan apel utuh untuk mendapatkan manfaat serat di kulitnya.