Padangsidimpuan, Jamkesnews - Dalam Forum Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan Kota Padangsidimpuan Tahun 2021, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangdimpuan Lenny Marlina T. U. M. memaparkan jumlah pemanfaatan Program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2020. Hal ini menjadi sangat penting mengingat pandemi Covid-19 berdampak besar pada pelayanan kesahatan.

Di hadapan Wakil Walikota Padangsidimpuan Arwin Siregar, Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe, Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan Iswandy Arisandy, serta seluruh anggota forum yang hadir Lenny mengungkapkan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 mengalami perubahan yang cukup signifikan, terutama pada tiga bulan pertama sejak pemerintah secara resmi mengumumkan penyebaran virus Corona sebagai pandemi global.

“Penurunan pemanfaatan pelayanan JKN-KIS terlihat pada bulan April, Mei, dan Juli tahun 2020. Rata – rata kunjungan pada tiga bulan tersebut adalah sebanyak 8.533 kunjungan peserta sehat dan 8.500 kunjungan peserta sakit. Angka tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan kunjungan sehat di bulan lainnya yang rata – rata di angka 12.133 kunjungan sehat dan 9.977 kunjungan sakit,” kata Lenny pada Kamis (16/04).

Kunjungan sehat yang dimaksud Lenny adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan Program JKN-KIS oleh peserta yang tidak mengalami sakit, misalnya dalam kegiatan promotif preventif, edukasi, dan konsultasi. Sedangkan kunjungan sakit adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan kuratif dan rehabilitatif, atau pelayanan yang bertujuan untuk mengobati sakit dan pelayanan lain yang diberikan pasca pengobatan.

Lenny menambahkan, jumlah pemanfaatan pelayanan kesehatan Program JKN-KIS mulai pulih pada bulan Juli tahun 2020 pasca pemerintah menerapkan new normal. Selain penerapan protokol kesehatan, untuk mendorong pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan didukung oleh para stakeholder melakukan digitalisasi pelayanan. Mulai dari layanan antrean di fasilitas kesehatan, pemberian informasi, skrining kesehatan, sampai konsultasi dokter telah dilakukan dengan berbasis aplikasi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe menegaskan bahwa permasalahan yang menjadi isu bersama harus segera diselesaikan. Kerja sama dan kolaborasi merupakan kunci dalam keberhasilan penerapan digitalisasi pelayanan. Pemerintah Kota Padangsidimpuan berkomitmen untuk memastikan memantapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Padangsidimpuan.

“Saat ini situasi masih seperti ini (red: pandemi Covid-19), belum banyak berubah. Tinggal bagaimana kita lebih intens untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan. BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah merupakan satu kesatuan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Silakan sampaikan kepada kami apabila ada kebijakan dan informasi terbaru, agar bersama kita wujudkan utuhnya dan idealnya seperti apa rumah sakit dan pelayanan kesehatan di Kota Padangsidimpuan,” tegas Letnan. (HA/fz)