Sangihe, Jamkesnews - Berada di bagian utara pulau Sulawesi dengan wilayah kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara FIlipina tidak menyurutkan semangat Puskesmas Enemawira untuk beradaptasi dengan era digitalisasi. Belum lama ini Puskesmas Enemawira telah menerapkan sistem antrean online untuk meningkatkan kepuasan peserta sekaligus mengurangi penumpukan antrian di Puskesmas.

dr. Vera Ohy selaku kepala Puskesmas Enemawira manyampaikan Puskesmas Enemawira telah resmi menggunakan sistem antrean online. Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat termasuk seluruh peserta JKN-KIS.

“Kami akan terus berupaya maksimal dalam bekerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan agar dapat terus memberikan pelayanan Kesehatan terbaik kepada peserta JKN-KIS, ” tutur Vera pada Selasa, (04/05).

Vera menambahkan pihaknya akan terus berusaha untuk beradaptasi dengan era digitalisasi sekalipun berada di daerah kepulauan. Dia juga mengajak seluruh FKTP lainnya untuk bersama beradaptasi untuk menggunakan sistem antrean online.

“Program-program inovasi termasuk sistem antrean online yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan sangatlah penting bagi peserta dan kami sebagai fasilitas kesehatan. Sistem digitalisasi seperti ini harus optimal kita manfaatkan demi kemudahan dan peningkatan kepuasan peserta,” tambah Vera.

Vera mengapresiasi BPJS Kesehatan dalam mengelolah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Peserta JKN-KIS. Menurutnya komunikasi antar pihak terkait sangatlah penting demi mencapai tujuan bersama untuk peserta.

“Puji Tuhan, Atas kerja sama yang baik antara pihak BPJS Kesehatan dan Perangkat Puskesmas, kami bisa menerapkan sistem antrean online ini. Kami akan tetap berupaya menjalin komunikasi yang baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” jelas Vera.

Sementara itu, Pps. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Sangihe Ferry Frits sangat mengapresiasi upaya peningkatan kualitas layanan yang diberikan Puskesmas Enemawira. Menurut Ferry, ini harusnya menjadi contoh yang baik bagi Puskesmas lainnya agar dapat memanfaatkan sistem antrian online yang sudah dimanfaatkan oleh Puskesmas Emawira.

“Kami sangat mengapresiasi pihak Puskesmas Enemawira, walaupun letak geografis puskesmas yang sudah berada di ujung wilayah negara Indonesia, namun hal itu tidak mengurangi semangat untuk peningkatan kepuasan peserta dalam menerapkan sistem antrean online. Tentunya dibutuhkan kontribusi dan kerjasama yang baik antar pihak agar sistem ini dapat terus beroperasi,” ungkap Ferry.

Ferry menambahkan, penerapan sistem antrean online pasti akan memberikan kemudahan bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan, karena peserta tidak harus mengantre sejak loket pelayanan di buka. Peserta cukup mengambil nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan pelayanan di FKTP. Tentunya di lain pihak, bagi FKTP dapat mengendalikan antrean sehinga tidak terjadi penumpukan peserta.

“PKM Enemawira bisa menjadi salah satu tolak ukur, bahwa sekalipun letak geografis berada di daerah kepulauan, namun tidak menyurutkan semangat untuk terus berinovasi demi tercapainya Program JKN-KIS yang berkualitas dan tanpa diskriminasi,” pungkas Ferry. (ge/js)