Jamkesnews

Keerom, Jamkesnews - Dalam mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19 melalui program vaksinasi, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura melakukan kegiatan sosialisasi Aplikasi P-Care Vaksinasi kepada petugas P-Care Puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Keerom, Jumat (05/02). 

Pps. Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Faizal Busran menjelaskan tutorial penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 dibagi dalam 4 tahap. Di meja 1, petugas akan melakukan verifikasi calon penerima vaksin dengan mengunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor tiket yang telah terbit saat calon penerima vaksin telah berhasil melakukan registrasi pada web pedulil indungi. Lalu, calon penerima vaksin menuju meja 2 untuk dilakukan screening berupa anamnesa oleh petugas dan pemeriksaan fisik yang selanjutnya dilakukan input screening tersebut di aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19.

"Jika sudah ada hasil apakah peserta tersebut dapat melanjutkan kepada pemberian vaksin atau tidak, peserta dapat diberikan vaksin maka langsung menuju ke meja 3 untuk dilakukan pemberian vaksinasi. Dan di meja ke 4, petugas mencatat hasil pelayanan vaksin ke dalam aplikasi dan dilakukan observasi selama 30 menit sejak pemberian vaksin tersebut oleh petugas. Jika tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) maka pasien dapat dinyatakan pulang sehat dan dilanjutkan dengan pencetakan sertifikat vaksin," jelas Faizal.

Ditambahkannya, bahwa setelah kegiatan sosialisasi ini agar para Personal In Change (PIC) P-Care Vaksinasi Covid-19  ini akan dapat saling berkoordinasi guna proses entry, screening, serta pemberian vaksinasi yang nantinya secara keseluruhan dan komprehensif akan di-entry dalam aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 ini. 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Yulian Franklin Uriager mengatakan, adanya kegiatan sosialisasi aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 ini sangat membantu petugas di lapangan untuk mengetahui pengeoperasian aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19.

"Bila terdapat kendala di lapangan seperti masalah jaringan, maka proses penginputan akan dilakukan secara manual sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah kami siapkan dari Dinas Kesehatan,” tuturnya. (TR/jr)